Minggu, 17 Maret 2013

Apa itu Typography?


Typography yang berasal dari kata YunaniTypos = bentuk dan graphein = menulis yang merupakan seni dan teknik mengatur huruf menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, ukuran huruf, ketebalan garis, spasi antar huruf, garis pandu dan jarak antar baris.

Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah :
Typography can defined a art of selected right type printing in accordance with specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum the reader's.
Dari pengertian diatas, memberikan penjelasan bahwa tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Sebagai bagian dari kebudayaa manusia, huruf tak pernah lepas dari kehidupan keseharian. Hampir setiap bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana komunikasi. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglyphe pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad ke-8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Perkembangan tipgrafi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya. Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :
 

1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokh, kuat, kekar dan stabil.

3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.

5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental
.


Tips membuat tipografi lebih menarik dan mudah dibaca :


Tipografi merupakan unsur penting di dalam desain, karena tipografi adalah inti. Tipografi adalah salah satu elemen yang menyampaikan isi dan maksud dari sebuah karya desain. Tidak jarang, desain yang efektif adalah desain yang hanya menggunakan tipografi yang baik tanpa menggunakan elemen visual sama sekali.
Sebegitu pentingnya peran tipografi pada desain yang kita hasilkan, jadi biarpun desain visual kita “wah”, tetapi kalau tipografi nya tidak mudah di baca dan susah di mengerti, maka desain tersebut termasuk gagal. Untuk menghindari itu, berikut 6 tips dasar untuk membuat tipografi lebih menarik, nyaman dan mudah terbaca.


1. Kerning
Kerning adalah jarak antar huruf. Dan ini merupakan favorit saya, kalau sudah bingung bagaimana membuat judul/kalimat tertentu menjadi lebih menarik, saya biasanya mendempetkan kerning pada judul/kalimat tersebut.
Namun harap di perhatikan, jangan sampai terlalu mendempetkan kerning karena hasilnya judul/tulisan akan susah terbaca dan terasa ‘penuh’. Jadi, gunakanlah teknik ini secukupnya.


2. Pemilihan font
Pemakaian jenis font yang tepat dapat membantu desain menjadi lebih menyatu dan lebih cepat mengkomunikasikan maksud dari desain. Misalnya, pada desain brosur kecantikan, kita tidak mungkin menggunakan font yang ‘keras’, berbentuk kaku dan tebal. Akan lebih tepat jika kita menggunakan font yang tipis dan luwes, sesuai dengan kepribadian target market yang di tuju, yaitu wanita.
Jenis font bisa di ibaratkan jenis ‘suara’ yang berbicara pada desain. Font dengan gaya tebal akan terasa seperti suara laki-laki dan bersuara berat. Font berbentuk kaku dan kotak-kotak, akan terasa seperti robot atau mesin yang berbicara, dan seterusnya. Masing-masing jenis font mempunyai jenis suara tersendiri.


3. Berat dan Ukuran
Kita bisa memainkan berat (tebal tipis) dan ukuran (besar kecil) font, untuk memberikan emphasis (elemen mana yang akan di baca atau di tampilkan terlebih dahulu). Sehingga secara tidak langsung pembaca akan di tuntun sesuai dengan flow yang kita mau.
Cara ini juga untuk mencegah pembaca pusing akan bagian mana yang seharusnya di lihat terlebih dahulu. Salah urutan dalam membaca akan mengakibatkan informasi yang kita sebarkan susah di mengerti.


4. Leading
Leading adalah jarak spasi antara kalimat atas dan bawah dalam satu paragraf. Biasanya elemen ini jarang di utak-atik oleh kebanyakan desainer. Padahal leading yang di atur dengan baik akan membuat pembaca tidak merasa lelah jika mereka membaca suatu artikel yang panjang.
Jarak yang di hasilkan jika kita memainkan leading akan memberikan kesan ruang kosong (whitespace). Yang tentu saja membuat mata tidak cepat lelah saat melihat teks yang begitu banyak.


5. Warna
Warna pada font biasanya di sesuaikan dengan background. Jika background berwarna (foto) maka lebih baik menggunakan 1 warna font yang netral (putih misalnya). Yang pasti harus menghasilkan kontras yang cukup, sehingga tetap nyaman di baca dan tidak ‘menusuk’ mata.
Teman-teman desainer kebanyakan pasti menyukai warna background hitam, namun masalahnya kalau di website, kombinasi background hitam dan teks putih itu akan menghasilkan ‘efek negatif film’ pada mata saat kita selesai membaca.
Akan lebih baik jika warna background di buat tetap gelap, namun tidak hitam 100%, dan berikan warna abu-abu muda pada font. Dengan begitu maka mata tidak akan terlalu lelah dan ‘efek negatif film’ tidak akan ada lagi.


6. Lebar Paragraph
Hal ini sangat penting, karena sangat mempengaruhi kenyamanan membaca. Coba bayangkan paragraf yang lebar di halaman website dengan artikel yang panjang. Kita sampai harus perlu memutar kepala sedikit (dari kiri ke kanan) untuk membaca artikel tersebut. Saya jamin kita hanya akan bertahan 1-2 paragraf saja!
Idealnya paragraf tidak terlalu lebar (dan tidak terlalu pendek), harus di sesuaikan dengan besar font juga. Untuk ini memang kita harus mencoba langsung membaca paragraf yang kita desain untuk menemukan lebar yang ideal. Jika kita masih menggerakan kepala lumayan sering, itu artinya kita harus mengatur kembali lebar paragraf tersebut.

Sumber :http://hannaadityapradini.blogspot.com/2012/04/apa-itu-typography-tipografi.html

Decorative










                                                                                                                                                                                   www.ilmugrafis.com
                                                                                                                                                                    http://browse.deviantart.com

Serif

























 http://browse.deviantart.com/?q=poster+iklan




Sabtu, 16 Maret 2013

Script







                                                                                           http://www.fontriver.com/script/index_8.html



















                                       
                                                                                       Scriptwww.ilmugrafis.com/gallery.php?page=kumpulan-poster-menarik


Jumat, 15 Maret 2013

Sans serif










                                                                                                  http://www.fontriver.com/basic/index_15.html









                    
                                                                                                                        http://www.deviantart.com/